33 Berikut ini merupakan kaidah-kaidah dalam pembuatan film animasi, KECUALI. a. Kaidah Penciptaan Gerak b. Kaidah Pengaturan Waktu (timing) c. Kaidah Sebab Akibat d. Kaidah Gerakan Newton e. Kaidah Relativitas Einstein 34. Yang merupakan prinsip kerja animasi komputer pada tahapan produksi adalah. a. composite b. key motion c. editing d
Berikutadalah isi UU 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas UU 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Minerba, bukan format asli. Penyelidikan Umum adalah tahapan kegiatan Pertambangan untuk mengetahui kondisi geologi regional dan indikasi adanya mineralisasi. atau Batubara yang telah diproduksi setelah memenuhi iuran produksi, kecuali Mineral
Askedby wiki @ 29/07/2021 in biologi viewed by 104 persons. (2) induk ikan dibiarkan selama 10 hari. Gaya Gaya Fifa Online Soft Educaiton Berikut ini adalah saluran reproduksi pada pria secara urut yaitu; Tahapan sistem produksi pembenihan ikan lele adalah sebagai berikut kecuali. 2) siapkan tempat penampungan dengan baskom atau ember yang diisi dengan
Vay Tiį»n Nhanh. Seperti yang diketahui didalam proses mengahasilkan produk-produk cetakan majalah dan lain sebagainya terdapat tiga fase atau tahapan penting yang harus dilalui yaitu Pracetak pre press, Cetak press, dan Finishing post press. Dimana dari setiap fase atau tahapan penting tersebut terdiri dari beberapa langkah kecil yang pada akhirnya nanti sangat menentukan produk akhir cetakan yang dihasilkan. Dimana salah satu tahapan terpenting tersebut adalah fase Pasca cetak post press yang juga merupakan tempat inti dilakukannya pengolahan finishing pada cetakan. Pasca cetak post press Pasca cetak adalah suatu kegiatan yang dilakukan setelah kegiatan cetak selesai. Bisa merupakan suatu kegiatan lanjutan atau kegiatan yang memang dilakukan hanya untuk kegiatanpekerjaan pasca cetak itu sendiri pada perusahaan yang kusus menangani kegiatan tersebut. Dapat dilakukan dengan kegiatan manual maupun masinal memakai permesinan yang otomatis penuh. Beberapa jenis proses pasca cetak pada percetakan khususnya untuk proses cetak offset yaitu A. Proses potong. B. Folie atau Hot Stamping. C. Emboss. D. Laminating. E. Punch. F. Kopek. G. Perfect bindingjilid lim. H. Varnish. I. Jahit benangkawat J. Nomerator. A. Proses potong Proses potong atau sisir kertas adalah proses yang bertujuan untuk membagi beberapa kertas hasil cetak tadi menjadi beberapa bagian atau bisa juga hanya sekedar untuk merapihkan kertas sisir kertas. Serta merapikan kertas yang akan di cetak dan meratakan hasil dari cetakan dan penjilidan sebelum maupun sesudah buku selesai dijilid. lihat gambar Gambar Gambar mesin potong B. Folie atau Hot Stamping Folieatau Hot Stamping adalah proses pemberian hasil cetakan dengan tulisan atau gambar āmetalikā seperti warna emas, perak, dan yang lainnya. Bertujuan untuk memberikan nuansa lain dari hasil cetakan yang sudah ada, terutama yang ditonjolkan, seperti Logo. Cara membuatnya bisa secara manual dengan alat hotprint tangan, atau dengan mesin HCAHDA mesin semi otomatis yang lainnya, dan mesin otomatis gabungan dari mesin Stand dan Folie. lihat gambar Gambar Mesin hot print manual C. Emboss Emboss adalah proses memberikan kesan hasil cetak dengan tulisan atau gambar dimana kesan tersebut berbentuk timbul atau tenggelam akibat press dari klise cetakan emboss. lihat gambar Gambar mesin emboss D. Proses laminating Proses laminating adalah proses dimana hasil cetak akan dilapisi dengan plastik mengkilat atau plastik buramdoff pada bagian luarnya sehingga menimbulkan kesan estetis tersendiri. Bertujuan untuk ⢠Melindungi hasil cetakan dari goresan. ⢠Melindungi rusaknya hasil cetakan karena basah. ⢠Dan membuat jendela pada amplop, kotakākotak. Macamāmacam laminasi adalah laminasi biasa, satu muka maupun dua muka, laminating dofftidak mengkilap, dan laminating tiga dimensiFantasi. lihat gambar dan gambar Gambar Hasil laminating 3 dimensi Gambar Mesin laminating dingin E. Proses punch Punch adalah proses memotong kertas menjadi bentuk-bentuk tertentu akibat potongan pisau mesin punch. Bentuknya bisa berupa format untuk lipatan amplop, dus, dan lain sebagainya. Berikut adalah macamāmacam pisau punch seperti ⢠Model pisau berbentuk sudut 90 dengan bagian tajam berada ditengahnya. ⢠Model pisau berbentuk sudut 45 dengan sudut tajamnya berdampingan bergaris lurus. ⢠Model pisau terpotongāpotong untuk perforasi. ⢠Model pisau bergerigi untuk perporasi. ⢠Model pisau tumpul untuk rit. Gambar Pisau Stand dan ram pada meja acuan Gambar blok pisau Stand dari mesin sistim Bobs F. Proses kopek Kopek adalah proses pemisahan kertas yang tadinya berupa lembaran hasil proses punch kemudian dipisahkan sisa-sisa pola tersebut agar kertas yang berbentuk dus siap untuk proses selanjutnya. G. Proses perfect binding Perfect bindingjilid lim adalah proses penjilidan tanpa menggunakan kawat ataupun benang namun menggunakan lim. Cara kerja Perfect binding adalah sebagai berikut ⢠Memotong punggung buku kemudian blok buku di kibaskan ke kiri di lim, kemudian ke kanan di lim. ⢠Kuras di lewatkan melalui pisau berputar, kemudian dipotong, lalu dikasarkan hingga memperoleh permukaan pengeliman yang lebih luas, kemudian baru dilim ada cara lain yaitu tanpa meng gergajinya, hanya dikasarkan, blok buku telah menjadi lembaran lepas. Selain cara kerja di atas perlu diperhatikan sistim pengerjaan sebagai berikut ⢠Lakukan pengeliman dengan lim venil sekali sebagai dasar. ⢠Kemudian di lim dengan lim panas. ⢠Diletakkan kain kasa, kemudian dilim venil lagi dua tahap. ⢠Diberi kain kasa lagi, kemudian baru di lim panas. ⢠Lim venil di lakukan untuk penempatan lim panas lebih baik. Sistim lumbeck Blok buku dihimpit di antara dua batang dan di gerakan kian kemari melalui rol pengelim. Jarak antara blok buku dan rol pengelim dibuat sempit agar blok buku dalam keadaan terkibaskan dilewatkan rol pengelim sehingga dapat kena lim seluruh lembarannya. Pada sistim Perfect binding masinal memiliki 2 sistim, yaitu sistim martini dan sistim muller. Sistim Muller ⢠Mesin sistim ini biasanya berbentuk bulat melingkar. ⢠Tempat blok bukunya bisa banyak, ada yang sampai 25 kepala. ⢠Sampulnya naik menuju ke blok bukunya yang sudah ada limnya. Gambaar mesin baby pony Sistim Martini ⢠Mesin biasanya berbentuk Oval. ⢠Bagian pemasukan blok bukunya tidak tertutup. ⢠Pemasangan sampul blok bukunya yang turun. Gambar mesin perfect binding martini H. Proses varnish Varnish bertujuan untuk memberikan lapisan pelindung agar cetakan tidak mudah luntur dan mempunyai kesan kilap. Sehingga cetakan yang dihasilkan terlihat bagus. Varnish bertujuan sebagai berikut ⢠Melapisi permukaan cetakan agar kelihatan lebih mewah karena mengkilat. ⢠Melapisi permukaan cetakan agar lebih tahan lama, tahan goresan dan tahan kotor. ⢠Melapisi permukaan cetak tertentu agar terlihat lebih Varnish . ⢠Melapisi permukaan cetak agar tahan basah. Jenis varnish ada tiga jenis yaitu varnish kacacalender ,varnish ultra violet dan varnish lilin. Gambar mesin cetak offset dengan unit varnish Vernish KacaCalender Dilakukan pada mesin kusus yang melapisi varnish dengan di calenderkaca dilewatkan pada dua silinder baja yang menekan lembaran kertaskarton yang telah dilapisi varnish panas pada permukaannya. lihat gambar Gambar skema mesin vernish kacacalender Varnish Ultra Violet Varnish dengan cara ini dapat dilakukan pada mesin cetak biasa maupun pada mesin varnish kusus dengan memakai pengeringan dengan lampu sinar Ultra Violet. lihat gambar Gambar skema mesin varnish UV Varnish Lilin Varnish ini dengan bahan baku lilinparavin yang dipanaskan dalam bak pemanas di tempat tersebut juga terdapat silsinder pelapis bahan yang dilapisi lilin tersebut. lihat gambar Gambar skema mesin varnish lilin I. Proses jahit benangkawat Jahit benangkawat adalah proses penggabungan antara feel sehingga menjadi satu kesatuan dengan menggunakan kawat atau benang. Biasanya di gunakan pada hasil cetakan berupa buku ataupun majalah. Jahit benang manual biasanya dilakukang dengan cara ⢠Dilakukan dengan tangan. ⢠Jarum yang dipergunakan bisa dengan memakai jarum apa saja. ⢠Benang yang dipergunakan adalah benang rami dan benang sutra. ⢠Dapat dilakukan disembarang tempat. ⢠Tidak memerlukan aliran listrik besar kecuali hanya untuk penerangan. Gambar mesin jahit benang Gambar mesin jahit kawat J. Proses nomorator Nomorator bertujuan untuk proses pengurutan halaman sebelum dilakukan proses pengeleman atau prosses jilid dan biasanya dilakukan jika lembaran yang telah tercetak itu memerlukan penomeran, seperti ⢠Karcis parkir. ⢠Karcis kendaraan umum, bis, kereta api, kapal laut, pesawat udara. ⢠Pada dasarnya alat penomeran ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis. Secara teknis Nomorator di bagi tiga jenis sbb ⢠Numerator tekan Mempunyai plunyerpenekan yang akan memindahkan angka jika tercetaktertekan sesuai yang dibutuhkan. Paling banyak dipergunakan dan tertutup sebagai acuan cetak. Numerator model ini biasanya mempunyai nomor ditekan tanda bintang atau disebut plunyer. Setiap kali cetak akan tertekan dan merubah angkanya. Angka itu dapat diatur cara berubahnya. lihat gambar Gambar mesin numerator tekan ⢠Numerator bingkai Dipasang dalam satu bingkai kusus dimana jika batang bingkai terdorong maka semua angka akan meloncat. Dipasang pada bingkai kusus numerator. Numerator itu di dihubungkan dengan satu batang penekan yang akan tertarik jika dilewati landasan cetak. Jika batang penekan itu tertarik dan menarik batang itu maka semua nomor akan berubah. Numerator jenis ini tidak punya penekan. lihat gambar Gambar susunan numerator bingkai ⢠Nurator tekan Rotasi Biasanya dipergunakan untuk mesin cetak kusus yang bergerak secara rotasi. 30 BAB IV HASIL DAN EVALUASI Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di CV. Bayu Mandiri berlangsung dalam waktu satu bulan dan proses kerja praktek dilakukan pada bagian post press sesuai dengan penempatan yang dilakukan oleh CV. Bayu Mandiri. Kerja praktek dilakukan disetiap hari Senin-Jumāat dengan waktu yang telah disesuaikan dengan jam kuliah untuk jam kerja resmi dari pihak CV. Bayu Mandiri yaitu hari senin-jumāat jam Absensi yang diberikan pihak kampus untuk ditanda tangani oleh pelaksana kerja praktek dan pembimbing kerja praktek di perusahaan maupun yang diberikan oleh perusahaan sebagai prosedur resmi terhadap semua karyawan perusahaan. Pelaksanaan Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek berdasarkan dari ketentuan yang telah diberikan oleh pihak perusahaan dan ditempatkan pada bagian Pre press. Pada bagian Pre press pelaksanaan kerja praktek dilakukan dengan beberapa metode dan berdasarkan perintah dari pembimbing kerja praktek yaitu Ibu Riwana pada bagian Pre press dan Bapak Iwan Dhamar selaku pimpinan perusahaan.
Selama pandemi, bukan hal yang mengejutkan mendengar beberapa usaha harus gulung tikar akibat merugi. Bahkan mungkin salah satunya adalah usaha milik sobat. Namun jangan merasa begitu terpuruk dan menyerah dulu. Kali ini kita akan membagikan tulisan mengenai tahapan dalam membuat produk digital, barang kali ini dapat menjadi titik balik bagi kehidupanmu. Sederhananya, produk digital adalah produk yang tak memiliki bentuk fisik. Produk digital sendiri dapat berasal dari produk fisik yang kemudian didigitalisasi. Contohnya seperti buku menjadi e-book, tiket fisik yang terbuat dari kertas kini berbentuk gambar dan hanya perlu diperlihatkan kepada petugas melalui telepon seluler milik kalian. Banyak hal yang dapat menjadi bisnis dan sumber pendapatan dari produk-produk digital. Misalnya kalian membuat lagu dan soundtrack. Kalian juga dapat menjual hasil jepretan ponsel kalian di internet. Bahkan, jika kamu cukup hebat dalam dunia coding, kamu bisa buat aplikasi untuk dipasarkan loh. Nah, pertanyaannya bagaimana cara dan tahapan untuk membuat produk digital sehingga menjadi produk yang diminati dan laku di masyarakat? Mari kita simak ulasan berikut ini Daftar Isi 1. Temukan Ide2. Analisa Pasar3. Buat Value Proposition dan Bentuk Produk4. Cegah Pembajakan5. Lakukan Uji Coba6. Peluncuran Produk 1. Temukan Ide Sumber Gambar Sebelum membuat sebuah produk digital, kalian mesti memiliki ide mengenai produk apa yang akan kalian jual. Biasanya bagi sebagian orang, mencari ide itu lumayan sulit. Oleh karena itu, kalian memulainya dengan melihat kegiatan masalah, kendala atau hal ā hal yang dibutuhkan masyarakat di sekitar kalian. Misalnya, banyak orang yang kesulitan untuk menemukan alamat rumah. Dari permasalahan tersebut, kalian bisa mencari solusi yang dapat dijadikan bisnis produk digital kalian, contohnya seperti aplikasi peta digital. Selain itu, ide produk digital kalian harus jelas dan mendetail, menarik, solutif. Apa yang kalian tawarkan kepada masyarakat, apa solusi permasalahannya, bagaimana cara kerjanya, dan fitur utama apa saja yang harus ada. Jadi pastikan ide yang kalian miliki jelas, menarik, dan solutif sehingga memang diminati dan dicari oleh masyarakat. Baca 7 Ide Membuat Toko Online dengan Website Builder 2. Analisa Pasar Sumber Gambar Langkah selanjutnya juga salah satu yang tidak kalah penting, yakni mengidentifikasi siapa dan bagaimana konsumen dapat memberi produk kalian. Dalam membuat suatu produk digital, seperti yang kita jelaskan di atas, baiknya produk tersebut dapat menjawab permasalahan yang ada di masyarakat sebagaimana contoh yang telah penulis berikan sebelumnya. Sederhananya, buatlah produk berdasarkan kebutuhan masyarakat. Jika kalian membuat produk tanpa melihat atau melewatkan analisa pasar. Bisa jadi produk kalian tak akan laku karena memang bukan produk digital yang dibutuhkan masyarakat. Misalnya, kalian membuat aplikasi pengantaran barang. Sedangkan di wilayah tersebut setiap toko telah menyediakan jasa antar barang gratis kepada pembeli mereka. Sehingga, bisa saja produk kalian tidak laku sebab kebutuhan masyarakat sebelumnya telah terpenuhi. Jadi, analisa pasar begitu penting ya sobat. Baca Hobi Menulis? Ketahui 5 Perbedaan antara Copywriter dan UX Writer 3. Buat Value Proposition dan Bentuk Produk Dalam membuat sebuah produk, kalian mesti memiliki value proposition. Value proposition sendiri merupakan keuntungan apa yang bisa diperoleh oleh konsumen kalian. Misalnya, kalian ingin membuat marketplace khusus penjualan makanan untuk masyarakat yang cukup sibuk sehingga tidak sempat memasak. Kalian harus membuat penawaran yang menarik agar para konsumen maupun penjual makanan ingin menggunakan aplikasi kalian. Contohnya, buatlah promo makanan bagi konsumen marketplace dan berikan pelayanan dengan cepat. Kalian juga bisa memberikan fasilitas-fasilitas tambahan kepada konsumen seperti kotak dialog agar pembeli dan penjual dapat membuat kesepakatan mengenai makanan apa yang akan dibuat. Selain itu kalian mesti menentukan bentuk produk yang akan kalian jual. Misalnya kalian ingin menjual resep dan tutorial makanan simple. Kalian bisa memilih untuk membuat resep itu dalam bentuk e-book, video, atau bahkan kelas memasak secara online. Menentukan format produk itu penting ya, sobat. Sebab format produk dapat menjadi pertimbangan dalam memilih produk digital. Misalnya, orang yang cepat menangkap pelajaran melalui bentuk visual mungkin akan memilih produk digital dalam bentuk video karena lebih mudah untuk dimengerti olehnya. Jangan malah sebaliknya, target pasar lebih menyukai produk digital dalam format video tapi kalian malah menawarkan produk dalam bentuk e-book. Karena itu, baiknya format produk disesuaikan dengan minat target pasar. Intinya, tawarkanlah manfaat produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat semenarik mungkin. Baca juga 6 Cara Memanfaatkan Gadget Untuk Meningkatkan Produktivitas 4. Cegah Pembajakan Nah, bagian ini amatlah penting bagi kalian yang ingin membuat bisnis produk digital. Jika mendengar kata pembajakan, kalian mungkin berpikir tentang bajak laut yang merebut kapal rempah-rempah. Tapi pembajakan dalam dunia produk digital bukan sebar-bar itu ya hehe. Kalian masih ingat dengan tersebarnya e-book tanpa seizin penulisnya? Yah, kurang lebih seperti itulah bentuk pembajakan. Produk digital kalian dapat diambil dan ditiru lalu dijual di pasaran. Hal tersebut tentunya begitu merugikan kalian sebagai produsen produk digital yang asli. Oleh karena itu, kalian dapat mencegahnya dengan memberikan penanda seperti watermark, menampilkan aturan hukum terhadap Hak Kekayaan Intelektual HAKI atau bahkan mendaftarkan legalitas merek dan hak cipta hingga memiliki kekuatan hukum. Kalian juga bisa memasang berbagai proteksi lainnya seperti konten yang tak dapat di copy paste, tak bisa di screenshot, dan bahkan tak bisa diunduh. 5. Lakukan Uji Coba Setelah seluruh rangkaian proses di atas selesai, kalian harus melakukan tes terlebih dahulu. Mengapa harus melakukan tes? Sebab melalui tes kalian dapat mengetahui kekurangan atau gap yang ada dalam produk kalian. Misalnya kalian membuat produk digital berupa aplikasi. Kalian bisa mengecek apakah aplikasi kalian sudah aman dari hacker atau mengecek hal-hal kecil seperti bug. Jika kalian sudah melakukan tes, kalian bisa membuat atau menyempurnakan produk kalian sebelum dirilis di pasar. Sumber gambar 6. Peluncuran Produk Apabila produk kalian telah rampung dan sudah melewati tahapan testing dengan baik, maka produk kalian dapat dilucurkan ke pasaran. Nah, di mana sih kita dapat menjual produk digital kita? Produk digital dapat dijual di mana saja tergantung jenis formatnya. Misalnya kalau mau jual aplikasi mobile dapat dimasukkan ke appstore, sedangkan untuk e-book dapat dijual di situs yang kalian buat sendiri atau situs khusus seperti ātokoā buku online. Jangan lupa untuk menyiapkan strategi pemasaran yang apik agar para target tertarik untuk membeli produk digital buatan kalian, ya. Itulah tadi beberapa langkah yang dapat kalian lakukan dalam membuat sebuah produk digital. Eitss..tapi⦠bagaimana kita belajar tahapan membuat produk digital dengan lebih detail dan terarah? Lalu, siapa yang mau ngajarin? Apakah ada orang yang expert yang mau berbagi ilmunya? Nah, untuk menjawab rasa penasaran itu, kita punya rekomendasi Kelas Merancang Produk Digital dari Skill Academy, nih! Mungkin kalian sudah banyak yang tahu tentang Skill Academy, salah satu platform belajar peningkatan skill yang paling populer di Indonesia. Bisa di simak di sini 6 Keunggulan Skill Academy sebagai Platform Pelatihan Skill Direkomendasikan Nah untuk Kelas Merancang Produk Digital ini sendiri, nanti kalian akan mendapatkan 14 topik bahasan dengan total 65 materi. Kalian juga bisa bertanya kepada instruktur serta mendapatkan penawaran bonus berupa Career Mentoring, loh. Nah, buat yang kamu tidak sabar ingin belajar lebih lanjut, langsung beli kelas di sini. Terimakasih sudah membaca artikel ini ya. Buat kamu tertarik dengan kelas pelatihan online Skill Academy ini gunakan kode referal RUANGMJT7QIZYN20 atau klik di sini. Kamu bisa mendapatkan pulsa Rp. ā setiap pembelian kelas dengan kode referal kami. *Artikel ini telah ditulis berdasarkan referensi dan situs media online terptercaya seperti dan lain sebagainya.
Lampiran 1. Ringkasan Materi Pembelajaran Mengevaluasi pasca-produksi video, animasi dan musik digital Sumber A. Kegiatan Tahapan Pascaproduksi Kegiatan pascaproduksi pada dasarnya adalah kegiatan editing. Editing Video merupakan proses menyusun dan menata hasil rekaman gambar menjadi satu keutuhan berdasarkan naskah. Pekerjaan editing meliputi capturing/importing, pemotongan, penggabungan, penyisipan gambar, transisi dan gambar pendukung lainnya serta pemaduan suara. Berikut ini merupakan penjelasan proses editing Proses memindahkan hasil rekaman gambar dari kamera ke perangkat editing dapat dilakukan dengan cara capturing/importing. Capturing dilakukan bila hasil rekaman tidak berupa file video, sedangkan importing dilakukan bila hasil rekaman berupa file video. Proses memotong hasil rekaman gambar untuk mendapatkan potongan video yang lebih baik. Transisi merupakan bentuk perpindahan antar potongan gambar untuk menjaga kontinyuitas gambar, memberntuk suasana, pembeda waktu dan tempat. Jenis ā jenis transisi adalah sebagai berikut Cut berfungsi sebagai perpindahan atau transisi dari satu gambar atau adegan ke adegan yang lain secara langsung. Cut digunakan untuk Menyatakan kesinambungan cerita Menggambarkan detail objek Menciptakan suasana kejadian tegas, tegang, semangat Dissolve berfungsi sebagai jembatan potongan gambar yang secara berangsur ā angsur terjadi perpindahan gambar. Dissolve digunakan untuk Menciptakan suasana kejadian romantis, halus, mengalir, sedih. Menyatakan waktu lampau atau lamunan masa depan Wipe berfungsi sebagai transisi yang menggantikan gambar dengan gambar berikutnya dengan cara bergerak dari sisi ke sisi lain menggunakan pola bentuk tertentu. Wipe digunakan untuk menciptakan suasana ceria, bahagia, glamour Fading berfungsi sebagai transisi yang menggantikan gambar dari gelap perlahan-lahan menjadi tampak gambarnya fade in atau dari gambar berubah secara berangsur-angsur menjadi gelap fade out. Fade berfungsi untuk sebagai awal dari sebuah adegan; membedakan perubahan waktu. Pemaduan suara adalah proses memadukan suara latar kedalam track audio dengan gambar yang sudah tersusun atau sebaliknya Proses akhir penyatuan hasil editing menjadi satu kesatuan video yang utuh. Editing Menggunakan Windows Movie Maker Salah satu aplikasi yang digunakan untuk editing video adalah Windows Movie Maker. Windows Movie Maker misalnya digunakan untuk menambahan efek visual, atau menambahkan redaksi singkat yang berhubungan dengan video yang sedang di sunting. Berikut ini merupakan hal dasar untuk editing video menggunakan windows movie maker. Memulai Penyuntingan Untuk memulai menggunakan aplikasi, buka aplikasi Windows Movie Maker dengan klik ganda pada icon Windows Movie Maker yang ada di dekstop. Icon Windows Movie Maker seperti gambar dibawah ini. Gambar Icon Windows Movie Maker Menyimpan sebuah proyek Sebelum memulai berkerja dengan Windows Movie Maker, anda harus menyimpan proyeknya terlebih dahulu. Untuk menyimpan bisa dilakukan dengan Menu Save Project ataupun Save Project As yang terdapat pada menu file. Gambar Menu Save Project Menambahkan File yang akan di edit/Importing Digital Movies and Photos File yang dapat di tambahkan dalam Windows Movie Maker dapat berupa Photo, Video dan Music. Format file hasil rekaman yang dapat diimpor ke Windows Movie Maker adalah sebagai berikut a. File video berformat .asf, .avi, .wmv, .mp4, .mpeg1, .mpeg, .mpg, .m1v, .mp2 b. File audio berformat .wav, .snd .au, .aif, .aifc, .aiff, .mp3 c. File Windows Media berformat .asf, .wm, .wma, .wmv d. File Gambar berformat .bmp, .jpg, .jpeg, .jpe, .jfif, .gif, .png Menu yang digunakan untuk menambah Video dan Photo adalah Add Video and Photos sedangkan untuk menambah file musik adalalah Add music. Dimana semuanya berada pada menu Home. Gambar Menambah File Memotong Video menggunakan fitur Split Drag garis hitam di tempat manapun yang Anda inginkan untuk memotong video. Pilih menu Edit lalu klik tombol Split. Gambar Split Memecah Video Menambahkan Transisi Video Pilih potongan video yang akan diberi transisi. Klik menu Animations. Pilih salah satu jenis transisi yang tersedia sesuai dengan kebutuhan. Gambar Menambah Transisi Simpan Video Save Movie Pilih menu File kemudian klik Save Movie. Anda dapat memilih setting sesuai dengan kebutuhan Anda. Contoh pilih untuk komputer for computer. Pada kotak dialog simpan film gambar di bawah, ketik pada FileName sesuai nama file yang diinginkan. Anda dapat memilih format *.mp4 atau *.wmv pada tipe Save as type yang disediakan Menambahkan Teks Menggunakan Fitur Caption Pilih potongan video yang akan diberi teks, klik menu Home. Pilih Caption pada bagian kanan. Teks keterangan akan muncul pada bagian bawah video Anda. Klik dalam kotak tulisan enter text here dan tuliskan teks video yang diinginkan. Gambar Menambah Title,Caption & Credits Menambah Judul dan Daftar nama/credit tittle Pilih menu Home , klik tombol Title untuk memberikan Judul. Klik Credits maka akan berisi pilihan submenu drop down yang meliputi Credits Daftar Nama, Director Sutradara, Staring Dibintangi , Location Lokasi B. Mengevaluasi Pascaproduksi Jika tahap produksi sudah berhasil dilewati, kali ini menuju ke tahap Pasca Produksi sebagai akhir dari keseluruhan proses dasar pembuatan video, animasi dan musik digital. Tahap pasca produksi merupakan proses finishing, tahap ini menugaskan kita untuk dapat menambahkan modifikasi akhir yang dapat membuat animasi terlihat lebih bagus. Tetapi jangan terlalu banyak menambahkan modifikasi atau hiasan akhir, dan usahakan agar hasil akhir tetap didalam jalur atau tidak terlalu rumit untuk ditonton. Terdapat beberapa proses didalamnya seperti Compositing, Color Correcting, Dubbing / Musik / Sound Effects, dan Final Output. 1. Compositing Compositing atau bisa juga disebut dengan proses penggabungan hasil render dari tahap produksi sebelumnya, proses ini sangatlah membutuhkan keterampilan dalam video editing. Kalian harus memotong cuplikan yang tidak dibutuhkan dan menggabungkan scene-scene yang terdapat didalam animasi yang sedang dibuat. Biasanya dalam proses ini, penambahan transisi video selalu diaplikasikan. Compositing sangat mempengaruhi durasi film beserta scene didalam nya. 2. Color Correcting Bagaimanapun, warna adalah unsur penting dalam suatu gambar tetap ataupun gerak. Warna dapat menghidupkan bahkan menghasilkan aura tertentu. Maka dari itu, Color Correcting sangatlah penting dalam tahap Paksa Produksi. Proses ini dapat mengubah panorama film sesuai mood, kita bisa gunakan beberapa efek warna untuk diaplikasikan ke film animasi yang sedang kita buat. Diantaranya Color Corrector, Color Channel, RGB Settings, Hue/Saturation, dan lainnya. 4. Dubbing / Musik / Sound Effects Beberapa produser, filmmaker, editor, ataupun animator memiliki cara tersendiri dalam melakukan proses dubbing atau penambahan suara pada film mereka. Ada yang terbiasa dengan merekam atau menambahkan audio pada tahap Pra-Produksi, Produksi, bahkan Paska Produksi. Hal ini bebas dilakukan jika film yang kita kerjakan adalah film animasi. Poin pertama, misalkan kita mempersiapkan audio pada saat Pra-Produksi, maka proses animasi misal animasi mulut pada tahap Produksi akan mencontoh hasil dubbing dari tahap Pra-Produksi. Jika merekam atau menambahkan audio pada saat Produksi, proses pengaplikasian audio akan bersamaan dengan proses animasi. Dan pada saat Paska Produksi, ini adalah waktu yang tepat untuk merekam dan menambahkan audio. Jika proses rekaman sudah selesai, usahakan tambahkan audio setelah proses Compositing dan Color Correcting. Sesuaikan dengan animasi. Jangan lupa tambahkan musik atau sound effect nya juga. Animasi diutamakan lalu audio karena dapat memudahkan proses penyuntingan, jika animasi yang menyesuaikan audio, proses penyuntingan animasi akan lebih lama apalagi dengan komputer seadanya. Berbeda dengan / jika audio yang menyesuaikan animasi, proses rekaman lebih ringan dan praktis daripada proses animasi itu sendiri. 3. Final Output Untuk proses akhir, yaitu Final Output. Proses ini adalah puncak dari keseluruhan produktivitas pembuatan video animasi dan musik digital. Final Output bisa dilakukan dengan proses exporting atau rendering. Pada proses ini, kalian akan mengatur atau menentukan opsi akhir secara detail untuk format film sesuai dengan kebutuhan. Sama seperti proses Rendering pada tahap Produksi, namun Final Output adalah proses akhir dan setelah itu tidak akan ada lagi proses penyuntingan yang dibutuhkan.
berikut adalah tahapan untuk pasca produksi digital kecuali